Selasa, 19 Mei 2009

KUNCI UJIAN SEKOLAH FISIKA

JAWABAN UJIAN SEKOLAH KLIK DISINI

Jumat, 08 Mei 2009

Badai



Badai
dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir dan kilat (badai petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer (seperti badai pasir, badai salju, dll).

Badai terjadi sewaktu suatu pusat tekanan rendah terbentuk dengan dikelilingi oleh suatu sistem bertekanan tinggi. Kombinasi gaya yang berlawanan ini dapat menciptakan angin dan menimbulkan pembentukan awan badai, seperti kumulonimbus. Wilayah kecil dan terlokalisasi yang bertekanan rendah dapat terbentuk dari udara panas yang naik dari permukaan yang panas, yang akan menimbulkan gangguan yang lebih kecil seperti angin puyuh atau puting beliung.

Siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.

  • Kata taifun berasal dari frasa Tionghoa tái fēng atau dalam bahasa Jepang "dai fuun"(颱風)yang berarti "angin besar". Pengejaan Indonesia juga mengusulkan hubungan dengan kata Persia, طوفان Taufân, berkaitan dengan kata Yunani, Typhon.
  • Kata hurikan diturunkan dari nama dewa badai pribumi Amerindian Karibia, Huracan.
  • Kata siklon berasal dari kata Yunani kyklos = "lingkaran", "roda."

Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas awan, angin, dan badai petir. Sumber energi primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi/pengembunan dari uap air yang mengembun pada ketinggian

Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi kekaburan cuaca yang telah ada, samudra tropis hangat, lengas (uap lembab), dan angin ringan relatif tinggi. Jika kondisi yang tepat berkuat cukup lama, dapat menghasilkan angin sengit, ombak luar biasa, hujan amat deras, dan banjir berdampingan dengan fenomena ini.


Siklon tropis digolongkan ke dalam tiga kelompok utama: depresi tropis, badai tropis, dan kelompok ketiga yang namanya tergantung pada daerah.

Depresi tropis adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter per detik (33 knot, 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem tekanan rendah, namun, karenanya bernama "depresi".

Badai tropis adalah sistem yang berasal dari badai petir kuat dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 dan 33 meter per detik (34-63 knot, 39-73 m/j, atau 62-117 km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon tersendiri mulai terbina, walau matanya biasanya tak muncul.

Pengistilahan yang digunakan untuk mendeskripsikan siklon tropis dengan angin berlarut maksimal yang melampaui 33 meter per sekon (63 knot, 73 m/j, atau 117 km/j) bervariasi tergantung daerah asalnya, misalnya sebagai berikut:

  • Hurikan di Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik sebelah timur batas penanggalan internasional, dan Samudra Pasifik Selatan sebelah timur 160°BT
  • Taifun di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat garis penanggalan
  • Siklon tropis gawat di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat 160°BT atau Samudra Hindia Timur Laut sebelah timur 90°BT
  • Badai siklon gawat di Samudra Hindia Utara
  • Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya

Di tempat lain di dunia, hurikan telah dikenal sebagai Bagyo di Filipina, Chubasco di Meksiko, dan Taino di Haiti.

Bagian tengah badai siklon tropis yang disebut mata merupakan lingkaran berdiameter antara 10 hingga 100 kilometer, paling sering dilaporkan sekitar 40 meter. Kecepatan angin bagian ini lebih rendah bahkan berlangit cerah. Mata dikelilingi dinding awan padat setingi 16 kilometer dengan angin dan hujan yang hebat.

Badai Catarina

Katrina mempunyai tekanan pusat minimum sebesar 918 mb, sehingga merupakan sistem bertekanan tertinggi ketiga dalam sejarah Amerika Serikat. Hurikan ini menyebabkan mati listrik di Louisiana, Mississippi and Alabama, dan banjir besar di wilayah New Orleans. Hingga 3 September, diperkirakan setidaknya 1289 orang telah meninggal dunia; 1029 orang secara langsung dan 260 lainnya secara tidak langsung

Badai Katrina (juga Topan Katrina atau Hurikan Katrina) adalah sebuah siklon tropis besar yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat pada 2431 Agustus 2005 dan menyebabkan kerusakan yang besar. Lebih dari 200.000 km² (seukuran Britania Raya) wilayah tenggara AS terpengaruh badai ini, termasuk Louisiana, Mississippi, Alabama, Florida, dan Georgia. Terbentuk 23 Agustus 2005 Menghilang 31 Agustus 2005

Sebagai banjir dikaitkan dengan terjadinya badai tropis (juga disebut angin puyuh laut atau taifun). Banjir yang membawa bencana dari luapan air hujan sering makin parah akibat badai yang dipicu oleh angin kencang sepanjang pantai. Air garam membanjiri daratan akibat satu atau perpaduan dampak gelombang pasang, badai, atau tsunami (gelombang pasang). Sama seperti banjir luapan sungai, hujan lebat yang jatuh di kawasan geografis luas akan menghasilkan banjir besar di lembah-lembah pesisir yang mendekati muara sungai.

Tanda-tanda kelahiran suatu badai tropis bisa diperkirakan. Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya kadang-kadang, tanda-tanda badai bisa diamati, dirasakan dan dibandingkan.

  • Badai Fiona: Tanggal 6 Februari 2003 badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan Jawa. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.
  • Siklon Ivy tanggal 27 Februari 2004, dengan terbentuknya pusat tekanan rendah yang memusat dan memutar. Hal ini terjadi di Samudra Pasifik di sebelah tenggara Papua dan di Samudra Hindia dekat Australia. Pengaruh Siklon Ivy saat itu lebih dominan, ia menarik awan-awan yang ada di Indonesia ke arah pusat siklon (sebelah tenggara Papua). Akibatnya sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang cerah hingga berawan sejenak setelah sebelumnya dilanda hujan berhari-hari. Hanya wilayah Papua yang berpeluang kuat hujan lebat karena lebih dekat dengan pusat siklon Ivy.
  • Badai siklon tropis Fay di laut Timor tanggal 17 Maret 2004 pukul 9:30 waktu setempat, bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 6 kilometer per jam. Ditandai dengan gelombang 1,5 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan feri.
  • Ancaman badai yang menimpa Yogyakarta baru-baru ini. Badai ini mengancam kawasan pantai selatan Yogyakarta, antara tanggal 9 Februari sampai 11 Februari 2005. Siklon tropis di Selatan Indonesia ini, selalu muncul setiap tahun pada Januari-Maret. Penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di timur laut Australia. Wilayah Indonesia tak dilalui pusat badai tropis, hanya terkena imbas dari ekor badai tersebut. Imbasnya berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasaya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis.

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat.


Selasa, 05 Mei 2009

Hujan


Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering.

Hujan memainkan peranan penting dalam siklus air. Air laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur itu semula.
Hujan normalnya memiliki kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam.

Bau yang tercium pada saat hujan dianggap wangi atau menyenangkan. Sumber dari bau ini adalah petrichor, minyak atsiri yang diproduksi oleh tumbuhan, kemudian diserap oleh batuan dan tanah, dan kemudian dilepas ke udara pada saat hujan.


Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya
:
• Hujan siklon, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai angin berputar.

• Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di sekitar pegunungan karena angin yang mengandung uap air yang bergerak naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi.

• Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Hujan lebat yang terjadi ini disebut hujan frontal.

• Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.


Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya
:
• Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm

• Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius

• Hujan batu es, curahan batu es yang trun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
• Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm


Jenis-jenis hujan berdasarkan curah hujan (definisi BMG)
:
• hujan sedang, 20 - 50 mm per hari

• hujan lebat, 50-100 mm per hari
• hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

Siklus Air


Siklus air atau siklus hidrologi adalah perputaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui peristiwa kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

  • Evaporasi/ transpirasi adalah proses penguapan. Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman akan menguap ke angkasa (atmosfer)
  • Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan. Contoh kondensasi adalah air yang terlihat di luar gelas air yang dingin di hari yang panas.
  • Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun.
  • Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. (Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara).
  • Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan.
  • Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi/ Perkolasi air ke dalam tanah. Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan adalah air yang bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
  • Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).


Senin, 04 Mei 2009

Review kelas III materi ujian Tulis 2009

Review 3 (22 PG, 3 uraian)
1. Menentukan frekuensi pendengar menggunakan efek Doppler

2. Menentukan Intensitas bunyi



3. Menentukan taraf intensitas bunyi n mesin yang dibunyikan bersamaan

4. Menentukan persamaan gelombang berjalan bila waktu dan panjang tali diketahui

5. Menentukan periode putaran
T = t/n

6. Mengubah suhu kedalam satuan SI
Konversi suhu

7. Menentukan banyak partikel suatu zat

N= n. No

8. Menentukan usaha luar proses isobaric

W = P (V2-V1)

9. Menentukan perubahan kalor yang terjadi (2)
Q = W + U

10.Menentukan jenis lensa yang tepat pada cacat mata tertentu (2)

myopi/rabun jauh = lensa cekung, rabun dekat = lensa cembung

11.Menetukan kuat lensa (2)
P = 100/f

12. Menentukan focus lensa cembung dan cekung (2)

Fokus lensa cembung +, fokus lensa cekung -

13.Menentukan jenis bayangan yang dibentuk cermin cekung dan cermin cembung (2)

14.Menentukan efisiensi mesin karnot
di modul

15.Menentukan suhu reservoir tinggi pada mesin karnot

di modul

16.Menentukan vektor posisi, vector kecepatan, vector percepatan saat t second

v = turunan s terhadap t
a = turunan v terhadap t

17.Menentukan fungsi transisitor

di makalah

18.Menentukan fungsi dioda
di makalah

19.Menentukan energi dalam suatu partikel 20.Menetukan perbesaran bayangan pada lensa cekung

Review kelas II materi ujian Tulis 2009

Review kelas 2 (13 soal pilihan ganda, 2 soal uraian)

1. Tekanan Hidrostatis


2. Hukum Pascal


3. Hukum Pascal, pipa U


4. Kontinuitas


5. Hambatan pengganti pada rangkaian campuran, seri dan paralel.


6. Loop


7. Impedansi rangkaian RLC


8.Rangkaian kapasitor, mencari muatan total.


9. Trafo(1,1)


10.Mengurutkan gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya

Urutan gelombang elektromagnetik dari panjang gelombang terendah ke tertinggi antara lain:

1.Sinar gamma

2.Sinar X

3.Ultraviolet

4.Cahaya tampak (ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah)

5.Inframerah

6.Gelombang mikro (radar)

7.Gelombang radio dan TV

Untuk frekuensi terendah sampai tertinggi, berlaku kebalikannya.


11. Mencari kuat medan pada kawat lurus panjang


12. Mencari GGL induksi berdasarkan medan magnet


Review kelas I materi ujian Tulis 2009

Review materi kelas 1 (10 soal pilihan ganda)

1. Besaran pokok dan besaran turunan
Besaran pokok ada 7, antara lain:













Selain ke-7 besaran pokok itu adalah besaran turunan atau besaran tambahan.

2. Dimensi yang biasa digunakan adalah dimensi Massa (M), Panjang (L) dan Waktu (T)
contoh : Kecepatan adalah panjang dibagi waktu, maka dimensi kecepatan adalah [L/T]

3. Konsep GLB dan GLBB

GLB adalah gerak beraturan pada suatu lintasan yang lurus, yang memiliki kecepatan yang
konstan dan memiliki percepatan nol

GLBB adalah gerak berubah beraturan pada suatu lintasan yang lurus, yang memiliki
kecepatan yang berubah-ubah (Vo dan Vt) dan memiliki percepatan konstan.

4.








5. Gerak Jatuh bebas, Vo = o m/s













6. Gerak Vertikal keatas
karena arah gerak melawan arah gravitasi, maka setap detik kecepatannya dikurangi 10m/s










7. Usaha
















8. Memadu gerak
Bila benda A dan B terpisah sejauh S AB dan keduanya bergerak saling mendekati maka: